JAKARTA–Malam bersejarah kala Tim Nasional Indonesia mencatat kemenangan fenomenal atas Arab Saudi dengan skor 2-0 pada laga lanjutan Grup C Ronde Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) yang dipadati lebih dari 70.000 suporter bersorak gembira ketika Marselino Ferdinand, sang wonderkid, mencetak dua gol pada menit ke-32 dan ke-57.

Pelatih Shin Tae Yong sekali lagi membuktikan kehebatannya. Bermain melawan tim peringkat 56 dunia, Indonesia tampil pragmatis dengan pendekatan bertahan dan mengandalkan serangan balik cepat. Strategi ini menciptakan enam peluang emas, dua di antaranya berbuah gol indah dari Marselino.

“Saya bangga dengan perjuangan anak-anak. Ini adalah kemenangan besar bagi Indonesia, bukan hanya dari segi poin tetapi juga mentalitas,” ungkap Shin Tae Yong seusai pertandingan.

Kemenangan atas Arab Saudi bukan hanya soal tiga poin, tetapi juga menjadi momen pemecahan rekor yang menggetarkan:

Kemenangan Pertama di Kompetisi Resmi Melawan Arab Saudi
Sejak 1983, Timnas Indonesia belum pernah mengalahkan Arab Saudi di kompetisi resmi. Setelah 41 tahun, sejarah itu berubah di SUGBK.

Arab Saudi, tim peringkat 56 dunia, menjadi lawan berat yang berhasil dikalahkan Indonesia. Raihan ini melengkapi tren positif Garuda yang sukses mencuri poin dari Australia dan Bahrain sebelumnya.

Kemenangan Perdana di Ronde Ketiga Kualifikasi Piala Dunia
Sejak pencapaian 1986, kemenangan ini adalah tonggak baru dalam perjalanan Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia.

Poin Tertinggi Negara ASEAN di Kualifikasi Ronde Ketiga
Dengan enam poin, Indonesia menjadi negara Asia Tenggara pertama yang mencatatkan perolehan tertinggi di ronde ini, melampaui Vietnam dan Thailand di edisi sebelumnya.

Kemenangan ini mengerek Indonesia ke peringkat 127 FIFA, posisi terbaik sejak 2011. Hanya dalam dua tahun, Garuda melompat 20 peringkat, tanda nyata kebangkitan sepak bola nasional.

Atmosfer di SUGBK malam itu menjadi salah satu yang paling emosional. Lagu-lagu dukungan menggema sepanjang pertandingan, dan para pemain membalasnya dengan semangat juang tiada henti.

“Ini bukan hanya kemenangan untuk kami di lapangan, tetapi juga untuk bangsa. Kami ingin terus membuat sejarah,” ujar Marselino Ferdinand yang dinobatkan sebagai Man of the Match.

Kemenangan ini memberikan angin segar bagi skuad Garuda dalam upaya mereka menuju Piala Dunia 2026. Berada di posisi ketiga dengan enam poin, peluang Indonesia untuk mencatat sejarah lebih besar kini terbuka lebar.

Malam itu di SUGBK, Garuda tidak hanya menang, tetapi juga membuktikan bahwa mimpi besar bisa menjadi kenyataan. Indonesia, dengan kebanggaan barunya, menatap masa depan sepak bola dunia dengan keyakinan dan tekad tak tergoyahkan. (*)