BONE – Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan dari Komisi E, H. Syahrir, menepati janjinya untuk lebih dekat dengan dunia pendidikan. Sejak Rabu hingga Jumat, 27–29 Agustus 2025, ia melakukan kunjungan kerja ke sejumlah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Bone.

Salah satu yang disinggahi adalah SMKN 1 Bone, sekolah kejuruan terbesar di kota beradat ini. Kehadiran Syahrir pada Jumat, 28 Agustus 2025, disambut hangat oleh Kepala UPT SMKN 1 Bone, H. Syamsuddin, S.Pd., M.Pd., bersama Ketua Komite Sekolah, Sainal Abidin, S.Sos., yang juga menjabat sebagai Sekretaris Camat Mare.
Kunjungan tersebut bukan sekadar formalitas. Sebagai anggota Komisi E yang membidangi pendidikan, Syahrir ingin memastikan bahwa pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Sulsel benar-benar dirasakan oleh sekolah. “Sebagai wakil rakyat, sudah menjadi tugas kami memastikan bahwa program dan anggaran di sektor pendidikan betul-betul bermanfaat bagi peningkatan mutu sekolah,” tegasnya.
Dalam dialog bersama guru dan siswa, berbagai aspirasi disampaikan, mulai dari kebutuhan sarana prasarana, peningkatan kualitas pembelajaran, hingga dukungan anggaran yang lebih memadai. Syahrir mencatat setiap masukan untuk dibawa ke rapat pembahasan di DPRD Sulsel. “Kami akan tindak lanjuti sesuai dengan prioritas,” ujarnya menenangkan.
Bagi pihak sekolah, kunjungan ini terasa spesial. Kepala UPT SMKN 1 Bone, H. Syamsuddin, S.Pd., M.Pd., mengungkapkan rasa syukur atas perhatian wakil rakyat. “Kedatangan Bapak Syahrir tidak hanya sebatas pengawasan, tapi juga memberi kesempatan untuk melihat kondisi nyata sekolah kami,” tuturnya.
Menariknya, kunjungan ini ditutup dengan kegiatan senam bersama yang diikuti guru dan siswa. Suasana cair dan penuh keakraban tercipta, memperlihatkan bahwa perhatian terhadap dunia pendidikan tidak melulu soal anggaran, tetapi juga soal membangun semangat kebersamaan.
Kunjungan kerja H. Syahrir di Bone menjadi momentum penting: sebuah jembatan komunikasi antara sekolah dengan pemerintah provinsi, agar pendidikan di daerah benar-benar bisa maju dan berdaya saing. (*)



Tinggalkan Balasan