BONE–Wakil Bupati Bone, Dr. H. Andi Akmal Pasluddin, bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Bone serta Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), melaksanakan pemantauan harga kebutuhan pangan pokok terpadu di dua pasar tradisional, Selasa (25/2/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan stabilitas harga serta ketersediaan stok bahan pangan menjelang bulan suci Ramadan.
Pemantauan dilakukan di Pasar Tradisional Bajoe, Kecamatan Tanete Riattang Timur, serta Pasar Palakka, Kecamatan Tanete Riattang Barat. Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Bone menemukan kenaikan signifikan pada harga cabai rawit empat hari sebelum Ramadan tiba. Harga eceran cabai rawit melonjak dari Rp57.000 menjadi Rp70.000 per kilogram, melewati Harga Eceran Tertinggi (HET) dan Harga Acuan Pembelian (HAP) yang ditetapkan oleh pemerintah.
“Saya diamanahkan oleh Bapak Bupati yang saat ini sedang berada di Magelang untuk melakukan pemantauan bersama Forkopimda Bone. Ada kenaikan di atas HET dan HAP pada cabai rawit. Dari harga sebelumnya Rp57.000 kini menjadi Rp70.000 per kilogram,” ujar Andi Akmal.
Namun, di luar komoditas cabai rawit, Wakil Bupati memastikan bahwa harga bahan pokok lainnya masih stabil dan berada di bawah HET serta HAP. “Alhamdulillah, harga bahan pokok lainnya masih terkendali, stok cukup, dan inflasi di Bone tetap terjaga. Kami memastikan bahwa petani tetap mendapatkan harga acuan yang sesuai dengan kebijakan pemerintah,” jelasnya.
Menurut Andi Akmal, HET dan HAP menjadi acuan penting dalam menjaga keseimbangan ekonomi antara konsumen dan produsen. “Kita ingin menjaga keseimbangan dari hulu ke hilir. Bukan hanya konsumen yang terlindungi, tetapi juga petani sebagai produsen harus mendapatkan harga yang layak,” tambahnya.
Dengan adanya pemantauan ini, pemerintah daerah berharap masyarakat tidak perlu khawatir terhadap lonjakan harga bahan pokok, khususnya menjelang Ramadan. Langkah-langkah strategis pun akan terus dilakukan untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan bahan pangan di Kabupaten Bone. (*)



Tinggalkan Balasan