BONE–Kabupaten Bone tengah melangkah maju untuk meningkatkan kualitas pelayanan air bersih bagi masyarakat dengan membuka seleksi Dewan Pengawas dan Direksi Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PDAM) Wae Manurung. Seleksi ini dilakukan berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2018 tentang pengangkatan dan pemberhentian anggota dewan pengawas, komisaris, dan direksi Badan Usaha Milik Daerah.

Pengumuman seleksi ini tertuang dalam surat resmi bernomor 003/Pansel-BUMD/XII/2024, yang ditandatangani oleh Ketua Panitia Seleksi, Drs. Andi Fajaruddin, MM. Seleksi ini bertujuan mencari kandidat terbaik yang mampu mengelola PDAM Wae Manurung secara profesional dan berorientasi pada pelayanan masyarakat.

Hingga hari pertama pembukaan, tiga nama telah resmi mendaftar:

Ir. Andi Promal Pawi, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bone, melamar sebagai Dewan Pengawas.
Bachtiar Sairing, S.Sos, yang dikenal selama ini sebagai Direktur/Pimred PT. Radar Bone, mendaftar untuk posisi Direksi.
Eddy, dari internal PDAM Wae Manurung, juga mendaftar sebagai Direksi.

Ketua Tim Sekretariat Seleksi, A. Yusrie Maesal, menyatakan bahwa proses seleksi ini dilakukan secara transparan dan akuntabel untuk memastikan terpilihnya kandidat dengan kompetensi tinggi. “Kami mencari individu dengan pengalaman relevan, kemampuan manajerial, dan pemahaman mendalam terkait pengelolaan air bersih,” ujarnya.

Menurut anggota Panitia Seleksi (Pansel), Drs. Bahtiar Parenrengi, pendaftaran seleksi dimulai sejak 10 Desember hingga 16 Desember 2024, dengan empat tahapan utama: Seleksi Administrasi, Uji Kelayakan dan Kepatutan,
Wawancara Akhir, Penetapan Calon Terpilih.

Informasi lebih lanjut mengenai seleksi ini dapat diakses melalui situs resmi Pemkab Bone di www.bone.go.id atau dengan mendatangi Sekretariat Panitia Seleksi di Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Bone, Jalan Ahmad Yani, Watampone.

Proses ini diharapkan mampu membawa perubahan signifikan dalam pengelolaan PDAM Wae Manurung. “Kami ingin memastikan bahwa layanan air bersih dapat terus ditingkatkan, baik dalam jangkauan maupun kualitas,” tegas Bahtiar.

Dengan langkah strategis ini, Pemerintah Kabupaten Bone menegaskan komitmennya untuk menyediakan layanan air bersih yang lebih baik demi kesejahteraan masyarakat. (*)