BONE–Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada) serentak tahun 2024, Kabupaten Bone terus memperkuat persiapan guna mengantisipasi potensi konflik sosial. Pada Jumat, 1 November 2024, Penjabat (Pj) Bupati Bone, Andi Winarno Eka Putra, S.STP., M.H., secara resmi membuka Rapat Koordinasi Terpadu Penanganan Konflik Sosial dalam rangka pengamanan Pemilukada. Acara ini digelar oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Bone di Ballroom Hotel Helios, Watampone.
Andi Winarno menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, aparat keamanan, dan masyarakat untuk menciptakan situasi yang kondusif selama tahapan Pemilukada. “Kehadiran semua elemen pada hari ini menjadi bentuk nyata komitmen bersama untuk menjaga keamanan dan ketertiban di Kabupaten Bone. Rapat koordinasi ini merupakan langkah awal untuk memastikan Pemilukada berlangsung aman dan damai,” ungkapnya.
Hadir dalam rapat tersebut antara lain Pj. Sekretaris Daerah Bone Drs. Andi Fajaruddin, M.M., Kapolres Bone AKBP Erwin Syah, SIK, MH, yang turut didampingi pejabat utama Polres Bone, serta perwakilan dari Kodim 1407 Bone, Kejaksaan Negeri Bone, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Badan Pertanahan Nasional (BPN), Kepala Bagian Setda, Tripika Kecamatan, Ketua Bawaslu, Ketua KPU, pimpinan perguruan tinggi, Ketua MUI, dan tokoh masyarakat lainnya.
Dalam sesi pemaparan, Kapolres Bone, AKBP Erwin Syah, SIK, MH, menyampaikan bahwa potensi konflik selama Pemilukada dapat ditekan melalui kolaborasi yang kuat antara berbagai pihak. Ia menekankan bahwa upaya menciptakan Pemilukada yang damai bukan hanya tanggung jawab aparat keamanan, tetapi membutuhkan keterlibatan aktif masyarakat dan tokoh-tokoh penting di Bone. “Polres Bone bersama tim terpadu siap mengantisipasi potensi konflik dengan pendekatan humanis dan tindakan preventif,” jelasnya.
AKBP Erwin juga mengimbau seluruh peserta rakor untuk mengedepankan komunikasi efektif, terutama dalam menyikapi isu-isu yang dapat menimbulkan keresahan di masyarakat. Menurutnya, pola komunikasi yang baik akan menjadi kunci dalam menjaga stabilitas wilayah. “Kami berharap agar semua pihak aktif berkolaborasi untuk meminimalisir potensi kejahatan yang dapat mengganggu keamanan Pemilukada,” tambah Erwin.
Selain memaparkan pentingnya pendekatan humanis, Polres Bone juga mempresentasikan skenario penanganan konflik. Pemetaan wilayah yang berpotensi menjadi area rawan konflik menjadi salah satu fokus utama dalam rapat ini. Strategi ini didasarkan pada data dan analisis intelijen yang telah dirumuskan oleh Polres Bone. Harapannya, dengan mengetahui area-area yang rawan, aparat keamanan bisa merespon lebih cepat dan tepat jika terjadi masalah.
“Kami terus memantau kondisi di lapangan dan mengerahkan upaya untuk memastikan stabilitas keamanan, khususnya di area yang terdeteksi rawan konflik. Sinergi ini akan membuat kita lebih sigap dan responsif terhadap berbagai situasi yang muncul,” tutur AKBP Erwin Syah.
Keterlibatan tokoh adat, agama, dan masyarakat luas menjadi salah satu poin yang disorot dalam rapat ini. Pihak Polres dan Bakesbangpol Bone berharap dukungan dari semua kalangan untuk mewujudkan Pemilukada yang kondusif, damai, dan tertib.
Dengan berbagai upaya antisipatif ini, diharapkan Kabupaten Bone dapat melalui proses Pemilukada dengan aman dan damai. Kegiatan rakor yang digelar di Hotel Helios ini menunjukkan tekad kuat dari berbagai pihak untuk menjaga stabilitas di Bone selama proses politik penting ini. (*)



Tinggalkan Balasan