BONE — Bertempat di Jalan Poros Bone–Makassar, tepatnya di kawasan Leppangeng, Kelurahan Watang Palakka, sejumlah petugas berseragam lengkap dari Satlantas Polres Bone, UPT Samsat Bone, dan Jasa Raharja Perwakilan Watampone berjajar di sisi jalan, menyapa para pengendara yang melintas dengan senyum ramah.

Namun di balik senyum itu, terselip misi penting: meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kewajiban membayar Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ).

Kegiatan yang digelar lintas sektor ini menjadi bagian dari upaya bersama mendorong kedisiplinan warga dalam menunaikan kewajiban administrasi kendaraan. Tak hanya sekadar penertiban, operasi tersebut juga sarat dengan nilai edukatif dan pelayanan.

“Kami ingin mengingatkan masyarakat bahwa pajak kendaraan bukan sekadar kewajiban, tetapi juga bentuk kontribusi nyata bagi pembangunan daerah,” ujar Kanit Regident Satlantas Polres Bone IPTU Farhan Sulistya, S.Tr.K., M.H. saat ditemui di lokasi.

Menurutnya, pajak yang dibayarkan masyarakat menjadi sumber penting pembiayaan pembangunan, termasuk infrastruktur jalan dan fasilitas transportasi yang lebih layak. “Operasi ini adalah wujud sinergi antara Polri, Samsat, dan Jasa Raharja agar masyarakat semakin sadar pentingnya membayar pajak tepat waktu,” tambahnya.

Selama operasi berlangsung, petugas melakukan pemeriksaan terhadap kendaraan yang melintas, mulai dari kelengkapan STNK dan SIM hingga bukti pembayaran pajak. Bagi kendaraan yang kedapatan belum melunasi kewajiban pajak, petugas memberikan edukasi dan imbauan secara persuasif.

Tak hanya itu, tim Jasa Raharja juga turut menyosialisasikan manfaat membayar pajak secara rutin, termasuk jaminan perlindungan bagi pemilik kendaraan dan korban kecelakaan lalu lintas.

Menariknya, sebagian warga yang terjaring operasi justru terlihat antusias. Beberapa di antaranya langsung memanfaatkan kesempatan untuk mengurus pajak kendaraan di tempat melalui layanan cepat Samsat keliling.

“Kalau seperti ini kan enak, tidak perlu jauh-jauh ke kantor. Sekalian diperiksa, sekalian dibayar,” ujar Rahmat, salah seorang pengendara yang baru saja melunasi pajak motornya.

Operasi pajak kendaraan ini pun meninggalkan kesan positif di tengah masyarakat. Selain menertibkan administrasi, kegiatan tersebut juga memperkuat kesadaran kolektif akan pentingnya taat pajak dan tertib lalu lintas sebagai bagian dari budaya disiplin warga Bone.

“Harapan kami, dengan kegiatan seperti ini, masyarakat semakin paham bahwa taat pajak berarti ikut menjaga keselamatan dan kemajuan daerahnya sendiri,” tutup IPTU Farhan. (*)