BONE–Pemerintah Kabupaten Bone di bawah kepemimpinan H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos., MM sebagai Bupati Bone dan Dr. H. Andi Akmal Pasluddin, MM sebagai Wakil Bupati Bone terus membuka jalan bagi putra-putri Bumi Arung Palakka untuk meraih peluang kerja internasional. Melalui Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bone, program pelatihan kerja ke Jepang kembali digelar, memberi harapan baru bagi generasi muda untuk meningkatkan keterampilan dan taraf hidup.

Kepala Bidang Penempatan Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bone menuturkan bahwa pada hari ini, Kamis, 17 Juli 2025, pihaknya melaksanakan kegiatan perekrutan offline di Aula Dinas Ketenagakerjaan. Agenda ini menjadi langkah awal bagi calon peserta yang ingin mengikuti program persiapan pelatihan kerja ke Jepang.

Kerja sama ini menggandeng PT OS Selnajaya Indonesia, sebuah perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) asal Jepang yang bergerak di bidang jasa konsultasi bisnis, manajemen, serta penempatan tenaga kerja. Perusahaan ini juga telah terdaftar resmi sebagai penyelenggara permagangan luar negeri (sending organization) di bawah naungan Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan RI.

Program pelatihan ini membuka peluang di berbagai bidang pekerjaan yang banyak dibutuhkan di Jepang, di antaranya Perawat Lansia (Caregiver), restoran, perhotelan, perikanan tangkap dan budidaya, building cleaning management, pengolahan makanan, konstruksi, hingga sektor otomotif.

Perekrutan dan seleksi awal ini digelar dengan sasaran utama masyarakat Kabupaten Bone. Diharapkan, kegiatan ini dapat menjadi pintu gerbang bagi tenaga kerja Bone untuk memperoleh pengalaman kerja internasional sekaligus meningkatkan kemampuan, etos kerja, dan profesionalisme di bidangnya masing-masing.

Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bone pun mengajak seluruh masyarakat yang memenuhi syarat untuk memanfaatkan kesempatan emas ini. Dengan dukungan penuh dari Kepala Dinas Ketenagakerjaan beserta jajarannya, diharapkan program ini mampu menekan angka pengangguran serta meningkatkan daya saing tenaga kerja Bone di kancah global. (*)