BONE – Umat Buddha di Kabupaten Bone memperingati Hari Raya Asadha dengan penuh khidmat dan makna, Minggu (27/7/2025). Hari suci yang jatuh pada bulan Asadha dalam kalender lunar Buddhis—yang biasanya bertepatan dengan Juni atau Juli dalam kalender Gregorian—diperingati sebagai momentum penting dalam kehidupan spiritual umat Buddha.
Hari Raya Asadha memiliki nilai historis dan religius yang mendalam karena memperingati peristiwa penting dalam ajaran Buddha Gautama, yakni saat pertama kali Beliau membabarkan Dhamma kepada lima pertapa di Taman Rusa Isipatana, serta terbentuknya komunitas monastik (Sangha) pertama.
Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Kabupaten Bone, Hakim Lewa, memimpin rangkaian peringatan Hari Asadha bersama Wakil Ketua Nasir Wijaya dan para pengurus lainnya. Mereka memulai kegiatan dengan pawai keliling Kota Watampone yang mengambil titik awal dari Toko Sun Life di Jalan Makmur.
Rute pawai melewati beberapa ruas jalan utama kota, antara lain Jalan Veteran, Jalan Masjid, Jalan Petta Ponggawae, Jalan Ahmad Yani, Jalan Besse Kajuara, Jalan KH Agussalim, hingga Jalan Sukawati dan Jalan Salak. Pawai ini kemudian berakhir di Gedung Vihara Dharma Palakka, pusat aktivitas keagamaan umat Buddha Bone.
Hakim Lewa menekankan pentingnya peran Sangha, komunitas para bhikkhu dan bhikkhuni, dalam menjaga dan menyebarkan ajaran Buddha. “Sangha adalah penyambung ajaran Buddha kepada umat. Mereka menjadi pembimbing spiritual dan teladan dalam menjalani kehidupan sesuai Dhamma,” ujarnya.
Hari Asadha, lanjut Hakim, merupakan waktu refleksi mendalam bagi umat Buddha. Melalui pujabakti, meditasi, dan perenungan, umat memperkuat hubungan spiritual dengan ajaran Sang Buddha serta memperdalam komitmen terhadap jalan pencerahan.
“Peringatan ini bukan sekadar seremoni, tapi menjadi momen pembelajaran dan perenungan. Umat diingatkan untuk hidup dalam kebijaksanaan dan welas asih,” tutur Hakim Lewa yang dikenal sebagai sosok dermawan dan aktif dalam kegiatan sosial.
Dalam semangat welas asih tersebut, perayaan Hari Asadha tahun ini juga dirangkaikan dengan aksi sosial. PSMTI Bone mengumpulkan dan akan menyalurkan paket sembako kepada warga yang kurang mampu di sekitar Watampone. Kegiatan ini menjadi bentuk nyata dari nilai-nilai Dhamma yang menekankan kepedulian dan kebaikan terhadap sesama.
Dengan perayaan ini, umat Buddha Bone diingatkan kembali akan ajaran luhur Sang Buddha dan memperkuat tekad untuk menjalani hidup yang bermakna serta penuh kasih sayang terhadap seluruh makhluk. (*)
Tinggalkan Balasan