BONE– Lapangan Merdeka Watampone pagi ini menjadi saksi komitmen besar Kabupaten Bone menuju swasembada pangan. Bupati Bone, H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos., MM, memimpin langsung Apel Siaga Swasembada Pangan yang dihadiri oleh seluruh unsur pemerintahan daerah dan mitra strategis sektor pertanian.
Dalam apel yang berlangsung khidmat tersebut, hadir Wakil Bupati Bone Dr. H. Andi Akmal Pasluddin, MM, hadir lengkap jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Bone, Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbantan), perwakilan dari Bulog, serta peserta apel yang terdiri atas Forkopimcam, Babinsa, Penyuluh Pertanian, Perwakilan Kepala Desa, dan Petugas Pintu Air dari Dinas SDA dan PK. Komandan Apel dipercayakan kepada Kapten Arh Muh. Amin, Danramil Ulaweng.
Kegiatan ini diawali dengan penyematan tanda Satgas Swasembada Pangan, simbol sinergi antara pemerintah daerah, kecamatan, dan petugas lapangan dalam mengawal sektor strategis ini.
Dalam amanatnya, Bupati Andi Asman menekankan pentingnya menjaga hasil panen dan mengawal pendistribusiannya secara transparan dan berkeadilan. “Kita jaga bersama agar bisa menjawab harapan masyarakat sebagaimana harapan pemerintah. Sehingga kesejahteraan masyarakat semakin meningkat dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) masyarakat terus bertambah,” ujarnya penuh semangat.
Bupati juga mengapresiasi perhatian luar biasa dari pemerintah pusat terhadap Kabupaten Bone, yang tahun ini mendapatkan realisasi pembangunan 17 titik irigasi senilai Rp43 miliar. Ini menjadi penopang utama dalam peningkatan produktivitas pertanian di Bumi Arung Palakka.
Mengusung semangat gotong royong, Bupati mengajak seluruh jajaran untuk meninggalkan ego sektoral. “Kita akan bersinergi, bersatu padu, satu pergerakan dari tingkat dusun sampai ke kabupaten. Yang kita harapkan adalah kerja sama yang baik dari seluruh elemen,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga memperkenalkan program unggulan daerah: Pajasa Padi, Jagung, dan Sapi sebagai tiga sektor prioritas yang akan menjadi fondasi lumbung pangan Bone.
“Keberadaan kita di sini bukan sekadar apel, tapi bentuk komitmen nyata bagaimana kita hadir untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Jika ada persoalan terkait penyerapan gabah yang tidak sesuai dengan perintah undang-undang, segera laporkan, segera koordinasikan dengan pemerintah kecamatan,” tutupnya.
Dengan semangat kolektif dan kepemimpinan yang kuat, Kabupaten Bone menunjukkan kesiapan dan tekad untuk menjadi motor penggerak ketahanan pangan di Sulawesi Selatan dan nasional. (*)



Tinggalkan Balasan