Bone — Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Bone resmi melantik jajaran pengurus baru periode 2025–2028 pada Minggu, 20 Juli 2025. Pelantikan yang digelar khidmat diikuti ratusan dokter umum se-Kabupaten Bone dan dirangkaikan dengan Simposium Uronephrology Emergency yang mengangkat tema kegawatdaruratan pada ginjal dan saluran kemih.
Momentum ini tak hanya menjadi ajang penyegaran organisasi, tetapi juga wujud sinergi antara IDI Bone dan para sponsor yang turut mendukung suksesnya acara. Sejumlah sponsor berperan aktif, mulai dari fasilitas kesehatan hingga perusahaan farmasi, di antaranya RSUD Tenriawaru, PT. Otsuka, PT. Generik Novel, Fahrenheit, Apotek Surya Makmur, Klinik Halimatussadiyah, PT. LAPI, Enfy, Beauty, Superior, Kalbe Nutritional, BSI KCP WTP, hingga RR Clinic.
“Partisipasi sponsor adalah bukti nyata kepedulian semua pihak terhadap keberlangsungan profesi kedokteran dan pelayanan kesehatan di Bone. Kami sangat mengapresiasi dukungan ini,” ungkap dr. Muh. Syahrial, Ketua Panitia Pelaksana.
Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan dilakukan langsung oleh Ketua IDI Wilayah Sulawesi Selatan, Dr. dr. Siswanto Wahab, Sp.DVE (K)., FINSDV., FAADV. Dalam struktur baru, dr. Muh. Nur Abbas, M.Kes., Sp.An.TI., Subsp.M.N (K) dipercaya memimpin IDI Bone, didampingi Wakil Ketua I dr. Yurdiansyah, M.Kes., Sp.PK dan Wakil Ketua II dr. Jufri, Sp.B. Jabatan Sekretaris dipegang dr. A. Zaenal Syahid, sedangkan dr. Muh. Syahrial merangkap Wakil Sekretaris. Bagian keuangan diamanahkan kepada dr. ST. Musaebah dibantu dr. Herlina sebagai Wakil Bendahara.
Pengurus periode 2025–2028 diperkuat 54 dokter yang membidangi berbagai fokus strategis. Mulai dari pembinaan organisasi, kesejahteraan anggota, pengabdian profesi, hingga bidang hukum dan etika. Majelis Kehormatan Etik Kedokteran sendiri diketuai dr. Sabruddin, Sp.THT-BKL (K).
Simposium Uronephrology Emergency menjadi pembuka program kerja IDI Bone, menghadirkan pemateri ahli dari Pernapri Makassar. Para peserta diajak mengenali tanda awal gangguan ginjal hingga penanganan kegawatdaruratan sebelum tindakan cuci darah.
“Dengan dukungan sponsor dan semangat pengurus baru, kami optimis IDI Bone akan semakin solid dan inovatif. Kami ingin IDI menjadi mitra strategis pemerintah dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan,” tegas dr. Muh. Nur Abbas.
Kebersamaan IDI, para sponsor, dan stakeholder diharapkan mampu mendorong terwujudnya pelayanan kesehatan masyarakat Bone yang lebih baik, berkelanjutan, dan profesional. Dengan semangat kolaborasi, IDI Cabang Bone berkomitmen menjadikan momentum ini sebagai pijakan memperkuat peran dokter di tengah masyarakat. (*)



Tinggalkan Balasan