Bone — Bupati Bone, H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos., MM, memimpin langsung kegiatan tanam perdana jagung di hamparan lahan seluas 1,8 hektar milik Kelompok Tani Sukses Maju di Desa Poleonro, Kecamatan Libureng, Kamis (19/6/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan dan mewujudkan Kabupaten Bone sebagai lumbung pangan Sulawesi Selatan.
Turut hadir mendampingi Bupati, Plt. Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kab. Bone Nurdin, SP., M.Si, Kepala Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Bone, Plt. Kepala BKPSDM Bone Edy Saputra Syam, SSTP., M.Si, Plt. Kasatpol PP Bone Andi Baharuddin, S.IP, M.Si, serta para camat, unsur Tripika Kecamatan Libureng, dan sejumlah tokoh masyarakat setempat.
Menariknya, kegiatan ini tidak hanya melibatkan warga Desa Poleonro, tetapi juga disambut antusias oleh warga dari kabupaten tetangga, yakni Kabupaten Maros. Semangat kolaborasi lintas wilayah ini menjadi bukti bahwa pertanian menyatukan dan membuka ruang kebersamaan dalam membangun ketahanan pangan nasional.
Camat Libureng, Andi Syamsul, mengucapkan selamat datang kepada rombongan Bupati dan menyampaikan apresiasi atas dukungan pemerintah kabupaten dalam memajukan sektor pertanian. “Kegiatan pertanian seperti ini harus kita kawal bersama, terlebih sejak kepemimpinan Bapak Andi Amran Sulaiman sebagai Menteri Pertanian, harga hasil produksi semakin baik,” jelasnya.
Bupati Bone dalam sambutannya menyampaikan target ambisius, namun optimis, dalam pengembangan jagung di daerah tersebut. “Target kita 20 ton per hektar. Kalau petarung, targetnya harus tinggi. Kalau berhasil, saya akan kasih hadiah bantuan alsintan mobil roda empat,” ujarnya memotivasi para petani.
Lebih lanjut, Bupati menegaskan bahwa hadirnya pemerintah bukan sekadar seremoni, tetapi sebagai bagian dari langkah konkret untuk mensejahterakan para petani. Ia menyampaikan rencana intervensi pasca panen dari pemerintah pusat, provinsi untuk penempatan drayer (alat pengering) ke wilayah produksi jagung agar kadar air jagung rendah dan nilai jualnya meningkat.
“Sekarang kita berpikir panen banyak, harga tinggi. Pemerintah pusat dan provinsi telah menjadikan kebutuhan petani sebagai perhatian utama. Ini demi kesejahteraan rakyat,” imbuhnya.
Tak hanya menyoroti aspek pangan, Bupati juga menyentuh pentingnya pendidikan. “Sisihkan penghasilan untuk menyekolahkan anak-anak kita. Karena dengan pendidikan, mereka bisa tumbuh menjadi anak-anak yang sukses,” pesannya kepada masyarakat.
Dengan semangat kolaborasi dan visi jangka panjang, Bupati Bone optimis Bone akan menjadi poros utama dalam mendukung ketahanan pangan nasional. (*)



Tinggalkan Balasan