BONE–Setelah dua dekade menanti, Kabupaten Bone kini berada di ambang kesempatan besar: menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulawesi Selatan 2026. Peluang ini mengemuka setelah Ketua KONI Provinsi Sulsel, Yasir Machmud, SE., M.Si., mengungkapkan bahwa Kabupaten Wajo yang sebelumnya ditunjuk sebagai tuan rumah tunggal—tidak mampu menyelenggarakan seluruh cabang olahraga secara mandiri.

“Kita sudah koordinasi dengan pemerintah Kabupaten Wajo, dan ternyata mereka tidak sepenuhnya mampu melaksanakan semua pertandingan. Wajo berharap ada kabupaten tetangga yang bisa berkolaborasi,” ujar Yasir Machmud.

Sebagai putra daerah Bone, Yasir pun menjadikan Bone sebagai prioritas pertama dalam komunikasi awal. “Banyak kabupaten tetangga yang meminta, tapi saya memilih berbicara dulu dengan pemerintah Kabupaten Bone. Ini kesempatan emas setelah 20 tahun lalu Bone terakhir menjadi tuan rumah Porda,” ungkapnya.

Menurut Yasir, jika Bone ditetapkan sebagai tuan rumah bersama, maka dampaknya bukan hanya pada sektor olahraga. “Akan ada lebih dari 15 ribu atlet dan ofisial yang datang. Perputaran ekonomi lokal akan meningkat pesat. Ini bukan hanya ajang olahraga, tapi momen kebangkitan ekonomi daerah,” tuturnya penuh semangat.

Dukungan dari Pemerintah Kabupaten Bone pun langsung mengalir. Bupati dan Wakil Bupati Bone menyambut hangat tawaran ini. Wakil Bupati Bone, Dr. H. Andi Akmal Pasluddin, MM, menyatakan kesiapan penuh pemerintah daerah untuk mengemban tanggung jawab sebagai tuan rumah.

“Bone siap, jika diberi peluang. Dari sisi infrastruktur, kita pernah jadi tuan rumah, artinya sarana sudah ada—meski memang butuh revitalisasi. Stadion kita misalnya, hanya perlu sedikit perawatan. Pemda akan dukung dari sisi anggaran, karena manfaatnya sangat besar bagi daerah,” terang Andi Akmal.

Bone dinilai memiliki semangat olahraga yang terus tumbuh, serta infrastruktur dasar yang bisa segera dioptimalkan. Jika mendapat restu dari Gubernur Sulsel, maka Porprov 2026 kemungkinan besar akan digelar di dua kabupaten: Wajo dan Bone.

“Insyaallah, kalau Gubernur setuju, maka Bone akan menjadi bagian dari sejarah Porprov 2026. Dan jika kita menjadi tuan rumah, bukan tidak mungkin prestasi atlet Bone akan melesat. Karena bertanding di kandang sendiri, motivasinya pasti luar biasa,” tutup Yasir Machmud.

Kini, harapan masyarakat Bone tinggal menanti satu keputusan penting dari tingkat provinsi. Porprov 2026 bukan hanya soal olahraga, tapi tentang kebangkitan, persatuan, dan kebanggaan daerah. (*)