BONE– Sore itu, suasana Kompleks Rumah Jabatan Bupati Bone terasa hangat. Momentum buka puasa bersama dengan perangkat desa dan imam desa menjadi ajang silaturahmi yang penuh kebersamaan. Di tengah suasana kekeluargaan tersebut, sebuah pemandangan tak biasa terjadi pemandangan yang kembali menunjukkan sosok kerendahan hati Bupati Bone, H. Andi Asman Sulaiman.

Di sela-sela menyambut tamu undangan, seorang Calon ASN PPPK bernama Andi Ismail memberanikan diri menghampiri Bupati Bone. Raut wajahnya penuh harap, membawa sebuah kegelisahan yang selama ini mengganjal. SK ASN PPPK yang seharusnya ia terima masih tertahan karena kendala dalam proses tes urine yang dijalaninya pada Kamis, 27 Maret 2024. Masalahnya sederhana namun berdampak besar saat tes berlangsung, ia kesulitan mengeluarkan urine, sehingga administrasi kepegawaiannya tertunda untuk dinyatakan bebas narkotika dari BNNK Bone.

Mendengar keluhan itu, tanpa basa-basi, tanpa harus masuk ke ruangan formal, H. Andi Asman Sulaiman langsung mengambil tindakan. Tanpa perlu fasilitas meja yang resmi, kap mobil pun menjadi alas sederhana untuk menandatangani SK tersebut. Tidak ada protokoler berbelit, tidak ada birokrasi yang mempersulit. Bagi Bupati Bone, pelayanan bisa dilakukan di mana saja, kapan saja, selama tidak bertentangan dengan regulasi.

“Jangan sia-siakan kesempatan ini. SK yang selama ini dinanti kini sudah di tangan. Intinya, disiplin dan bertanggung jawab dalam bekerja,” pesan Bupati kepada Andi Ismail, seraya menyerahkan SK yang telah ditandatangani.

Momen ini menjadi bukti nyata bahwa kepemimpinan bukan hanya tentang kebijakan di atas kertas, tetapi juga tentang bagaimana seorang pemimpin hadir di tengah masyarakat dengan tindakan nyata. Sosok H. Andi Asman Sulaiman kembali menunjukkan bahwa bagi dirinya, memberikan kemudahan kepada masyarakat adalah sebuah prinsip yang tak boleh diabaikan.

Di tengah kesibukan sebagai kepala daerah, ia tetap menaruh perhatian pada hal-hal kecil yang berarti bagi rakyatnya. Tidak hanya sekadar menandatangani dokumen, tetapi juga memastikan bahwa setiap keputusan yang diambilnya benar-benar membawa manfaat. (*)