
Bone – Dalam rangka meningkatkan amalan di bulan suci Ramadan, SMP Negeri 1 Barebbo kembali melaksanakan kegiatan Amaliah Ramadan yang melibatkan seluruh peserta didik dari kelas VII, VIII, dan IX. Kegiatan ini berlangsung di masing-masing kelas dengan pendampingan dari para pendidik yang memiliki kompetensi di bidang keislaman.
Menurut Kepala UPT SMP Negeri 1 Barebbo, Andi Asrib Adnan, S.Pd., M.Si., kegiatan ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman agama, meningkatkan kedisiplinan, serta membentuk karakter peserta didik. “Kami ingin kegiatan ini menjadi wadah bagi siswa untuk meningkatkan kualitas spiritual dan moral mereka. Selain itu, kami berharap rasa cinta dan penghormatan terhadap nilai-nilai Islam semakin tumbuh, khususnya selama bulan Ramadan,” ujarnya.
Pelaksanaan Amaliah Ramadan di SMP Negeri 1 Barebbo mengacu pada Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bone nomor 897/853/DP tanggal 17 Februari 2025 tentang pelaksanaan pembelajaran selama bulan Ramadan. Selain itu, kegiatan ini juga berpedoman pada Surat Edaran Bersama Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Menteri Agama, serta Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia tertanggal 27 Februari 2025.
Wakasek Kesiswaan, Samsul Bahri, S.Pd. menjelaskan bahwa pelaksanaan Amaliah Ramadan tahun ini memiliki perbedaan dari tahun-tahun sebelumnya. “Tahun ini, pembelajaran dibagi dalam dua sesi. Sesi pertama diisi dengan kegiatan pembelajaran reguler di kelas, sedangkan sesi kedua lebih banyak berfokus pada kegiatan keagamaan,” ungkapnya.
Amaliah Ramadan di SMP Negeri 1 Barebbo diawali dengan zikir pagi yang diikuti oleh seluruh peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan. Setelah itu, peserta didik mengikuti pembelajaran sesi pertama di kelas masing-masing.
Pada sesi kedua, kegiatan dimulai dengan shalat Dhuha berjamaah, yang kemudian dilanjutkan dengan tadarus Al-Qur’an. Kegiatan tadarus ini menjadi kesempatan bagi peserta didik untuk memperdalam bacaan Al-Qur’an dan meraih keberkahan Ramadan.
Selain tadarus, peserta didik juga mengikuti berbagai praktik keagamaan, seperti thaharah dan praktik berwudhu, simulasi mandi wajib, praktik shalat, hingga latihan menjadi imam shalat. Tak hanya itu, mereka juga dilatih untuk menyampaikan ceramah melalui kegiatan kultum (kuliah tujuh menit) yang diberikan oleh pemateri maupun peserta didik.
Untuk memperkaya wawasan agama, peserta didik juga mendapat materi ketauhidan, tahsinul kitabah, serta penyuluhan anti narkoba. Setiap harinya, rangkaian kegiatan ditutup dengan shalat Dhuhur berjamaah.
Selain memperdalam pemahaman agama, kegiatan ini juga menjadi sarana untuk menumbuhkan rasa kebersamaan di antara peserta didik. Melalui tadarus bersama, mereka saling berbagi pengalaman dalam membaca Al-Qur’an. Sementara itu, kegiatan kultum yang disampaikan oleh pemateri atau peserta didik diharapkan dapat memperkaya wawasan keislaman mereka.
Menurut Andi Asrib, kegiatan ini merupakan bentuk komitmen sekolah dalam memberikan pendidikan yang tidak hanya berorientasi pada akademik, tetapi juga pada pengembangan karakter dan spiritualitas. “Kami berharap kegiatan ini memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi peserta didik, terutama dalam membentuk akhlak yang lebih baik,” tuturnya.
Sebagai penutup, ia berharap bahwa Amaliah Ramadan di SMP Negeri 1 Barebbo dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk mengadakan program serupa. “Semoga kegiatan ini membawa keberkahan dan manfaat besar bagi seluruh civitas akademika SMP Negeri 1 Barebbo serta dapat menjadi contoh bagi institusi pendidikan lainnya,” pungkasnya. (*)



Tinggalkan Balasan