BONE — Bertempat di kompleks Taman Makam Pahlawan Jl. Jenderal Sudirman pada Kamis pagi, 16 Oktober 2025 warga sudah mulai berdatangan membawa tas belanja, berharap bisa mendapatkan bahan pangan dengan harga yang lebih terjangkau. Di bawah tenda-tenda berwarna putih, tampak aneka kebutuhan pokok tersusun rapi mulai dari beras, telur, cabai, hingga minyak goreng.

Kegiatan bertajuk “Gerakan Pangan Murah” ini merupakan inisiatif Pemerintah Kabupaten Bone di bawah kepemimpinan H. Andi Asman Sulaiman-Andi Akmal Pasluddin, yang digelar melalui Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bone. Sebelumnya, kegiatan serupa juga dilaksanakan di halaman Kantor Dinas Ketahanan Pangan pada Senin, 13 Oktober 2025, dan kini kembali digelar di lokasi yang lebih luas agar dapat menjangkau lebih banyak masyarakat.

Gerakan ini melibatkan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lintas sektor, di antaranya Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan, Dinas Perindustrian, Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Perikanan dan Kelautan, Dinas Perdagangan, serta dukungan penuh dari Perum Bulog.

Bupati Bone H. Andi Asman Sulaiman menegaskan bahwa kegiatan pangan murah ini bukan sekadar pasar murah biasa, melainkan bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap kebutuhan masyarakat di tengah dinamika ekonomi yang kian menantang.

“Kegiatan pangan murah ini adalah upaya konkret pemerintah dalam menekan laju inflasi serta memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk memperoleh bahan pokok dengan harga di bawah pasaran,” ujar Bupati Andi Asman.

Ia menambahkan, kolaborasi lintas OPD menjadi kunci keberhasilan gerakan ini, karena setiap sektor memiliki peran penting dalam menjaga ketersediaan dan kestabilan harga pangan di daerah.

Tak hanya menjadi sarana transaksi ekonomi, kegiatan ini juga memperkuat ikatan sosial antara pemerintah dan masyarakat. Warga merasa terbantu, terlebih menjelang musim tanam dan perubahan cuaca yang kerap memengaruhi harga kebutuhan pokok.

Dengan semangat gotong royong dan kepedulian sosial, Gerakan Pangan Murah menjadi bukti bahwa pemerintah hadir di tengah masyarakat tidak hanya sebagai pengatur kebijakan, tetapi juga sebagai pengayom dan sahabat rakyat. (*)