BONE–Dalam upaya melawan peredaran narkoba yang kian mengkhawatirkan, seluruh elemen masyarakat Kabupaten Bone bersatu untuk mendukung Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Watampone dalam menjadikan lembaga pemasyarakatan tersebut bebas narkoba. Gerakan ini terwujud melalui penandatanganan komitmen bersama di halaman kantor Lapas Kelas IIA Watampone pada Kamis, 5 Desember 2024.

Ketua Forbes Anti Narkoba Kabupaten Bone, Dr. H. Andi Singkeru Rukka ikut serta melakukan penandatanganan komitmen bersama dalam rangka mendukung Lapas Kelas IIA Watampone menuju Lapas Bebas Narkoba
Penandatanganan komitmen ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari Forum Bersama (Forbes) Anti Narkoba Kabupaten Bone, Forum Pimpinan Daerah, Aparatur Penegak Hukum, hingga lembaga pendidikan. Mereka semua sepakat untuk bersinergi dalam mewujudkan Lapas Kelas IIA Watampone menjadi Lapas Benar (Bersih Narkoba), serta turut berkomitmen memberantas peredaran narkoba yang semakin menggurita, terutama di tingkat bawah.
Ketua Forbes Anti Narkoba Kabupaten Bone, Dr. H. Andi Singkeru Rukka, mengungkapkan pentingnya kolaborasi antara seluruh elemen masyarakat untuk memerangi narkoba. Menurutnya, tanpa adanya sinergi yang kuat, tujuan untuk menciptakan lingkungan bebas narkoba akan sulit tercapai.
“Komitmen bersama ini adalah langkah awal yang sangat baik, tetapi kita harus terus bergerak bersama. Tanpa sinergi, sulit untuk mencapai tujuan kita. Fokus kita adalah mewujudkan masyarakat yang bebas dari narkoba,” ujar Andi Singkeru.
Andi Singkeru juga menekankan bahwa salah satu tantangan terbesar dalam memerangi narkoba adalah persebarannya yang begitu masif. Oleh karena itu, momentum ini harus dimanfaatkan untuk menyelesaikan masalah narkoba hingga ke akar rumput. Ia menyatakan bahwa langkah konkret dan terorganisir sangat dibutuhkan untuk menghadapi masalah ini.
“Kita perlu merespons dengan baik dan kolektif, melibatkan seluruh instansi. Tes urine dan kampanye penyadaran penting, tetapi gerakan nyata yang terorganisir harus menjadi strategi yang lebih besar,” tambahnya.
Selain itu, Andi Singkeru mengungkapkan pentingnya rehabilitasi dan reintegrasi sosial bagi mantan pengguna narkoba. Ia berharap mereka yang sudah menjalani proses hukum atau rehabilitasi dapat berhenti total dan kembali menjadi bagian dari masyarakat yang produktif. “Itu adalah indikator keberhasilan kita,” tegasnya.
Sebagai sosok yang sangat berdedikasi dalam perjuangan melawan narkoba, Andi Singkeru berharap Kabupaten Bone dapat menjadi wilayah yang bebas dari pengaruh narkoba. Ia mengajak semua pihak, termasuk pemerintah, aparat penegak hukum, organisasi masyarakat, dan individu, untuk turut serta dalam gerakan ini.
“Kita sudah mencapai beberapa kemajuan, tetapi perjuangan kita belum selesai. Ini adalah tanggung jawab kita bersama. Dengan bergerak bersama, kita bisa memastikan generasi mendatang tumbuh di lingkungan yang sehat dan bebas narkoba,” pungkasnya.
Gerakan ini adalah langkah nyata menuju Kabupaten Bone yang lebih bersih, lebih sehat, dan lebih aman, dengan harapan besar bahwa seluruh elemen masyarakat terus bersatu dalam upaya besar ini. (*)
Tinggalkan Balasan